Sertifikasi Profesi bidang Pariwisata & Perhotelan
Keterlibatan Sekolah Triatma Jaya dalam Peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang pariwisata di Bali dapat dilihat dengan nyata dari keaktifan para dosen Sekolah Tinggi Pariwista Triatma Jaya dalam pengujian kompetensi bidang pariwisata dan perhotelan yang dilakukan Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Indonesia.
Pada tanggal 3 dan 4 Maret 2017, setidaknya ada lebih dari 100 pemandu wisata atau Pramuwisata atau yang lebih kerennya disebut Tour Guide mengikuti ujian untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi bidang Kepemanduan Wisata agar bisa memandu wisatawan secara professional dengan menguasai pengetahuan (knowledge) tentang Budaya Bali, keahlian (skill) dalam memandu wisatawan dan bersikap (attitude) dan prilaku serta beretika yang sesuai dengan profesinya. Selain itu, ada juga ratusan pegawai hotel lainnya pada okupasi Receptionis, Room Boy, Room Maids, Waiter, Waitress, Cook dan Chef yang ikut dalam ujian kompetensi tersebut.
Dosen-dosen STIPAR Traitma Jaya yang ikut dalam menguji kompetensi para pekerja pariwisata tersebut antara lain Bpk. Drs. I G.N. Wiantara, MM, I Ketut Sutapa, SE, MM, Drs. I Made Sunata, MM, I Wayan Arta Artana, SE, MM dan I Nengah Subadra, PhD. Selain itu ada juga beberapa dosen dari perguruan tinggi lain yang ikut terlibat dalam pengujian kompetensi tersebut, seperti Ibu Dra. Ni Nyoman Triyuni, MM, Bpk Drs. Kutiana (dari Politeknik Negeri Bali (PNB)); dan tentu saja juga dari praktisi seperti Bpk. Yohanes, Bpk. Wijana, dll.
Di era global dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Sertifikat Kompetensi (Competence Certificate) merupakan salah satu sertifikat keahlian yang wajib dimiliki oleh setiap insan pariwisata. Dengan sertifikat ini para pekerja pariwisata bisa berpeluang untuk berkompetensi meraih pekerjaaan di dunia internasional dengan para pekerja pariwisata di sekitar negara Asean.
Semua penguji adalah Assessor berlisensi yang telah mendapatkan Sertifikat Assessor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang berkantor pusat di Jakarta.
Banyaknya pekerja pariwisata di Bali yang belum memiliki Sertifikat Kompetensi mengakibatkan penjadwalan pengujian dilakukan secara bertahap. Kegiatan Uji Kompetensi selanjutnya akan dijawalkan pada akhir minggu kedua Bulan Maret 2017.
Penerjemah Tersumpah di Denpasar Bali, Penerjemah Inggris Tersumpah di Denpasar Bali, Penerjemah Prancis Tersumpah di Denpasar Bali, Penerjemah Jerman Tersumpah di Denpasar Bali, Penerjemah Jepang Tersumpah di Denpasar Bali, Penerjemah Belanda Tersumpah di Denpasar Bali, Bali Penerjemah Tersumpah, Sworn Translator in Denpasar Bali, English Sworn Translator in Denpasar Bali, Japanese Sworn Translator in Denpasar Bali, Dutch Sworn Translator in Denpasar Bali, German Sworn Translator in Denpasar Bali, French Sworn Translator in Denpasar Bali, Sworn Translator in Denpasar Bali, Certified Translator in Denpasar Bali, Kantor Penerjemah Tersumpah Bali, penerjemah tersumpah di bali, sworn translator in bali, translation service in bali, harga penerjemah tersumpah Bali, jasa translate bali, jasa penerjemah bahasa inggris murah di bali, Bali Denpasar translator Service, sworn translator Bali, Public Notary Bali,